aku menyukaimu sedari lama.
ini hanya soal sungkanku yang berkepanjangan.
sepanjang percakapan kita dalam media.
meski aku mengakui bukanlah kamu yang pernah aku miliki
tapi rasa sukaku tetap menjadi milikmu meski aku memiliki yang lain.
pernah juga bukan kamu satu-satunya yang aku suka,
tapi rasa sukaku terhadapmu menjadi rasa suka satu-satunya yang belum pernah bisa menghilang dengan mudahnya.
bahkan saat aku mendapati kembali hatiku utuh sendirian,
tak lagi memiliki teman untuk berbagi, aku masih menyukaimu.
meski saat itu bahkan saat ini kamu menyukai yang lain,
aku tetap menyukaimu.
pun bila ada oranglain yang berusaha mendapatkan hatimu,
aku hanya bisa (tetap) menyukaimu (saja)
jika mungkin aku mendapati hatimu sendirian,
jika aku memiliki kesempatan (lagi) untuk bicara dengannya
mungkin aku akan mencoba mengatakan aku menyukaimu
setelah itu pergi begitu saja tanpa perlu menunggu hatimu berkata
karena aku hanya menyukaimu saja
meski saat ini aku tidak pernah melihatmu dengan nyata
tapi aku tetap saja bisa merasakan kalau aku masih menyukaimu
dan disinilah masalahku
aku belum bisa menyukai sesuatu sesuka aku terhadapmu
aku selalu menyukai dua hal, mereka dan kamu
kalau pernah aku menyukai satu hal, aku hanya menyukai kamu
dan kesalahanku adalah aku tak bisa membedakan belajar sabar dan berhitung
sampai yang seharusnya aku bersabar, aku justru berhitung
sekarang aku tak bisa menyukaimu dengan belajar menghitung seberapa lama lagi
aku akan menyukaimu dengan belajar bersabar
bila nanti aku tidak lagi menyukaimu
maka sesungguhnya aku sudah didapatkan oleh mereka yang juga menyukaimu dengan lebih sabar dibanding aku menyukaimu.
dengan demikian, aku akan menyukainya dengan lebih lebih dan lebih sabar lagi dari aku belajar menyabarimu...
tapi saat ini
apapun yang kemarin sudah berlalu
apapun yang nanti akan terjadi
saat ini
aku belum bisa menyukai satu hal,
karena aku masih menyukaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar